Do fun day

"fu, bagi fitbar dong fu" suara ini terdengar sayup-sayup di belakang ruang kuliah. Perut yang sedang konser keroncongan membuat gue harus memanggil temen gue untuk meminta sedikit cemilan punya dia. Sangking laparnya, modul segede gaban pun hampir gue lahap dengan mantap, namun teman gue derry lah yang membatalkan niatan gue untuk menghabisi modul. Saat itu sedang kuliah pelajaran bedah, kondisi yang tidak kondusif seperti, abis digilir pelajaran lain dari pagi dan pelajaran bedah sendiri harus dimulai pada sore hari, membuat gue dan derry tidak bersemangat untuk mengikuti pelajaran (FYI, gue sama derry ga pernah semangat sama yang namanya kuliah, ngeluh mulu, madesu). Alih-alih mendengarkan kuliah, kita malah menyusun rencana liburan untuk besok yang kebetulan libur. Gue yang tadinya udah 2 watt tiba-tiba melek seketika, dan kita merencanakan pergi ke dufan tapi dengan cara 'ngegembel' (baca: naik umum). Gue dan derry pun mulai mengajak rekan-rekan yang lain untuk join acara liburan bareng ini. Tadinya kita akan ngebuat iklan di koran maupun televisi untuk menggaet orang-orang untuk berlibur, namun itu urung dilakukan. Dari sekian banyak orang yang diajakin, hanya 3 orang lah yang benar-benar fix mengikuti liburan. 3 orang in adalah gue, derry dan raymond. Komunikasi terus dilakukan demi 'menggolkan' rencana ini.


"asyik nih besok kita ke dufan, sms raymond lah segera" gue bicara.
"lah kenapa ga lu aja yang sms" sambung derry.
"gue gak ada pulsa heheh" kata gue lagi sambil cengengesan.
"kammfreeet, liburan aja bisa pulsa ga punya" derry menggerutu.
"maklum lah jomblo (curhat)" sambung gue
Obrolan terus melantur, tak terasa kuliah pun beres juga. Kesimpulannya adalah tak ada satu pelajaraan diserap otak gue dan yang penting besok jadi jalan-jalan, sekian.
Pagi hari yang cerah menandai petualangan kita akan dimulai. Gue, derry dan raymond sudah berkumpul.
"yang siap liburan mana suaranya ??" teriak gue
"woooooooooooooyyyyyy" timbal derry raymond
"yang siap liburan mana suaranya ??" tanya gue lagi
"wooooooooooooyyyyyyy" timbal mereka lagi
"woy berisik bego teriak wooywooyan mulu, masih pagi juga" teriak orang asing di ujung jalan.

Kita pun lanjut berjalan sambil ga berani liat ke orang asing itu. Tak perlu berjalan lama halte bus trans jakarta segera tampak dari pandangan. Tanpa basa-basi kita pun memborong tiket bus ini dengan cukup terjangkau. Bila dilihat halte bus trans jakarta ini cukup bagus (dulunya) tapi sepertinya kurang terawat, ya tipikal orang indo lah susah ngerawat yang bagus (termasuk gue, malah gue banget). Kondisi busnya pun cukup baik ko (kalo ga penuh tapi) loh ko jadi review gini.


Jarum jam sudah berputar satu lingkaran penuh, kita pun segera menengok ke jendela.
"perasaan daerah ini familiar banget ya, di mana nih ?" tanya gue
"iya lah cupu ini kan masih deket kontrakan lo" timbal mereka
"wah ciyusan der, mon ? Parah udah sejam juga masih disini, katanya naik bus cepet yah"
"kata gue juga apa naik motor aja, kan cepet" serobot raymond


Gue dan derry pun terdiam mendengar itu sambil sedikit menyesal. Kita pun kembali berdiri dengan tatapan kosong kaya orang bego, orang lain juga gitu, ada yang ngeliatin jam mulu, ada yang mangap (tidurnya ga nyantai) macem-macem lah. Denger selentingan gosip, katanya di depan ada demo yang memgakibatkan kemacetan ini. Dirasa tidak punya harapan lagi ini bus, kita pun mengambil inisiatif lain, apakah itu ? Ya kami pun turun dari bus dengan tidak semestinya, kita turun di tengah jalan bukan di halte seperti yang lain (watch out, we got badass over here). Kita pun dengan gagahnya turun dari bus, rambut ke mana-mana ada efek angin kaya di film-film. Namun kegantengan kita seolah sirna dengan tersandungnya derry saat jalan. Tukang air yang tadinya terpana melihat kita pun menjadi bersin dengan tersandungnya derry. Setelah kita cukup berjalan, dan memang sedang terjadi demo angkot merah di tengah jalan. Raymond yang kesal dengan ulah mereka yang seenaknya pun hanya bisa geram dan meradang sambil mengumpat mereka.

"gimana nih kita naik bus trans jakarta lagi atau bus umum aja ?" tanya gue
"yah pasti bakalan penuh nih bus transnya lagian pasti masih kejebak macet" jawab derry
"naik bus umum aja jurusan senen, gw tau ko abis" cerocos raymond

Kita pun berbincang-bincang di pinggir jalan, tak lama bus jurusan senen pun menghampiri.

"ohh itu bus jurusan senen nya" gue berkata
"eh iya ya itu jurusan senen loh" sambung derry ( lagi pada belum 'ngeh' juga)

Dirasa tidak ada penumpang yang akan naik, bus itu mulai untuk jalan.

"cupu, ko pada diem sih, itu bus kita yang mau dinaikin, bang tunggu bang !" teriak raymond


Gue dan derry pun langsung sadar dan segera ikut berlari mengejar bus, buset dah ga nyantai banget larinya sambil teriak-teriak abis kaya kemalingan. Tak ayal kita pun jadi bahan tontonan masyarakat sekitar.


Dengan perjalanan yang banyak cobaan dan rintangan, kita pun sampai dengan selamat dan sentosa. Dufan yang cukup sepi waktu itu membuat kita leluasa mencicipi berbagai wahana. Suasana yang sepi dan orang lain juga sangat pasif, membuat permainan kurang bergairah. Kita mencari solusi untuk mengakali itu, kita pun teriak-teriak sendiri ngeramein wahana itu
"wuuuuuuoooow, huuuuuuy, weeeeeeeey, abisin gasnya abisin (?) " kira-kira seperti itulah teriakan kita di setiap wahana yang dinaiki. Bahkan saat hanya naik bianglala pun kita teriak heboh sendiri.


Matahari sudah mulai tenggelam, kita pun sudah kehabisan bensin (tenaga), dan memutuskan untuk pulang. Karena ancol merupakan stasiun bus trans jakarta yang pertama, jadi keadaan tidak terlalu penuh. Namun, petaka pun dateng saat hanya 5 menit kemudian. Kondisi dalam bus yang tadinya aman dan damai menjadi sangat sumpek tidak sedikit pun celah yang tersisa, badan gue tergenjot terus berulang kali. Kondisi yang tidak lagi nyaman, dan memang kita harus transit ganti bus, membuat kita berpikir ulang untuk tetap naik bus ini, bus umum atau naik taksi. Dengan kegalauan yang tak kunmung usai, kita pun menyempatkan beli gorengan sambil basa-basi menanyakan bus apa yang harus kita naiki selanjutnya. Kondisi yang sudah kecapean kita pun melanjuti perjalanan naik bus umum, kita kembali harus ganti kendaraan, kali ini kita harus menggunakan angkot untuk mencapai kontrakan.


Beberapa saat kemudian pun kita sampai ke kontrakan. Gue yang bisa langsung tepar dengan enaknya, derry dan raymond berbeda nasib, mereka harus kembali melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing. Singkat cerita mereka pun berhasil sampai ke kediamanya. Kita pun yang belum puas, kembali merencanakan perjalanan kembali.

Bersambung ..

Viva la cupu squad ..


Penulis : tes ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Do fun day ini dipublish oleh tes pada hari Wednesday, December 26, 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Do fun day
 

0 comments:

Post a Comment