East Java Invasion 1: Belok Kiri, Short Time



Byyuuuur ... Gue masuk ke kolam berenang. Dengan gaya katak gue melahap kolam itu, kecepatan 120 km/jam tak terasa terlewati kalau gue ikutan olimpiade udah menang emas kali. Namun belum sampai seperempat kolam gue harus berhenti

"pantesan gobal-gabel gini, melorot bray" teriak gue

Adit, derry, raymond dan panji pun acuh tak peduli melihat gue, malah melanjutkan berenang. Gue pun jadi salah tingkah sendiri sambil lihat ke kanan kiri, semoga tidak ada yang lihat, gue pun lanjut berenang.

Setelah dirasa capek, kita yang memang meniru atlet renang ini melahap cukup banyak putaran, sekitar ..... 3 putaran .... Kita pun lanjut ketawa-ketiwi macem arisan ibu-ibu.

"liburan yu pas libur semesteran ini ?" tanya derry
"ayoo, bromo lah kita" gue jawab berapi-api
"ayo ayo, gue mah ayo aja lah" tanggep derry

Gue dan derry udah setuju mau ke bromo, tapi gimana yang lain ? Yang lain membatu seolah-olah tidak ada pertanyaan tadi, diam, sambil napas ngap-ngapan.

"woy ko diem ?! jalan ga ?" teriak derry
"ah gatau gue bilang dulu aja deh mau jalan" jawab raymond
"iya gue juga gatau nih, paling ke bandung ketemu pacar hehehe" kata adit sambil cengengesan
"yah gue kan belum beres kuliahnya, dasar jablay lo" cerocos panji sang petualang

Mendengar kata-kata tadi, gue pasrah sambil ikutan membatu. Sejenak suasana pun hening tanpa suara, geje banget ga jelas......

"ehmmm kolamnya bagus ya ada airnya" derry mencoba mencairkan suasana
"iya ....." jawab gue

Suasana pun semakin awkward, entah kenapa. Akhirnya kita memutuskan untuk mandi dan kembali ke rumah masing-masing

2 hari kemudian, kita saling berjumpa di kantin kampus yang imut-imut ini. Ternyata raymond sedang dapat durian runtuh, dia diijinkan untuk mengikuti perjalanan ke bromo plus dikasih uang saku dan ongkos tapi dengan syarat dan ketentuan berlaku. Syaratnya adalah dia harus berkunjung ke salah satu sanak sodaranya, raymond pun menyanggupi persyaratan tadi.

Koordinasi pun semakin gencar dilakukan gue, derry dan raymond, mulai dari penginapan, transportasi, makan dan tempat tujuan yang akan dituju. Setelah melakukan riset dari internet kita berkonsultasi kepada sepuh dari Surabaya, yaitu saudara Wira. Dia pun mengagumi dan menyetujui semua rencana 'brilliant' kita, bahkan dia akan mengikuti serangkaian acara kita. Karena kita akan mengunjungi beberapa kota seperti Surabaya, Probolinggo bromo dan Batu malang, kita pun mengambil tema East Java Invasion. Dengan waktu yang sesingkat-singkatnya kita pun berhasil mendapatkan tiket kereta, pesawat dan menggaet pak maksum sebagai pengusaha (calo) penginapan di Bromo.

Hasil diskusi perjalanan


Hari H
Dengan keadaan yang kurang kondusif di kamar gue karena adanya keberadaan derry dan raymond, gue pun terbangun dari tempat tidur dengan keadaan yang mengkhawatirkan, celana robek dan bolong pun jadi saksi bisu yang menandakan gue telah di'macem-macemin'. Namun semuanya tidak dihiraukan karena kita akan berangkat ke Surabaya.

Setelah semua siap, kita pun pamit untuk segera memulai perjalanan. 

"yang mau jalan-jalan mana suaranya ? teriak gue
"ssstttt .. udah dek, kan teriak-teriaknya udah waktu ke dufan kemarin" ucap bapak-bapak dengan suara mistisnya
"eh iya ampun om .. eh pak, ga teriak-teriak lagi kok" jawab gue

Kita pun akhirnya sampai di Gambir dan langsung membeli perlengkapan cemilan dan makanan buat nanti dijalan. Tak tanggung-tanggung pantat kita diuji ketangguhannya selama sekitar 10 jam duduk non stop. Dengan sabar kita pun duduk sambil ngobrol dan membahas kemungkinan mendapatkan hotel 'esek-esek'



Derry lagi ngiket sepatu

Pemandangan dari kereta

Sekitar pukul 07.30 malam kita sampai di Stasiun pasar turi Surabaya. Keadaan yang sudah gelap ditambah kita yang emang buta tentang surabaya gak tau harus gimana dan kemana. Hp wira yang (memang) bermasalah malah ikut memperumit keadaan, kita ga punya orang yang harus dihubungi. Hari yang memang sudah gelap menjadi lebih pekat karena waktu, kita pun mempunyai plan B yaitu tidur di stasiun dan besok pagi melanjutkan perjalanan ke probolinggo. Akhirnya kita dapat pencerahan dari orang asing bahwa di sekitar ada penginapan murah, kita pun tergiur dan langsung bergegas mencari hotel itu. Setelah sampai di depan hotel kita melakukan perundingan

"yakin tuh hotelnya ? ko cuma ada plang hotel doang ya ? gada namanya" tanya derry
"iya yakin sih kata orangnya gini ko arahnya" jawab raymond 
"yauda lah ga apa-apa lagian kita numpang tidur doang besok pagi banget kan jalan lagi" gue coba meyakini

Setelah sudah sepakat kita pun masuk untuk menanyakan hotel itu

"hmm ini hotel kan mas ? berapa semalamnya ?" tanya gue
"mas nya mau short time atau yang biasa aja ? mas-masnya balik nanya
"jaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh ... beneran ternyata dapet hotel kaya beginian" kata gue dalem hati
"hmmm yang biasa aja deh mas" jawab gue sambil senyum lugu

Deal pun langsung tercapai dengan segera dan kita pun langsung cari makan diluar karena sudah kelaperan
Setelah beres makan kita beristirahat untuk mempersiapkan petualangan esok hari.

Bersambung....
     

Penulis : tes ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel East Java Invasion 1: Belok Kiri, Short Time ini dipublish oleh tes pada hari Tuesday, March 5, 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan East Java Invasion 1: Belok Kiri, Short Time
 

0 comments:

Post a Comment